oleh: Dewi Kartini
Selain itu, hindari menumpuk stop kontak pada satu sumber listrik dan jauhkan sumber listrik dari jangkauan anak-anak. Gunakanlah alat dan material listrik berkualitas dan telah memiliki label SNI (Standar Nasional Indonesia). Perhatikan pula pohon-pohon di sekitar rumah. Pangkas ranting yang mendekati atau menyentuh jaringan listrik.
Kadang-kadang ada peralatan elektronik yang lepas atau harus diperbaiki sambungan kabelnya, misalnya kabel pada lampu baca atau saklar. Proses kerja penyambungan kabel menuntut kehati-hatian. Jika Anda bermaksud memperbaikinya sendiri, ketahui dulu cara aman dan benar dalam mengerjakannya. Seperti inilah prosesnya.
Alat
-Tespen
-Tang dengan tangkai berlapis karet
Langkah Pengerjaan
- Sebelum mulai bekerja dengan listrik, matikan arus listrik yang mengarah ke lokasi perbaikan. Meski saklar dan MBC (miniature circuit breaker
) sudah dimatikan, untuk mencegah sengatan listrik yang mungkin masih
mengalir, pakailah alas kaki karet atau sarung tangan karet.
- Colokkan tespen pada kabel. Jika lampu tespen menyala, berarti
aliran listrik masih ada. Sebaliknya, jika lampu tespen mati, artinya
sudah tak ada aliran listrik dan aman bagi Anda untuk bekerja.
- Kupas jaket yang melapisi kabel dengan panjang yang kurang lebih
sama pada setiap kabel. Sambung kabel sesuai warnanya, misalnya kabel
berwarna biru disambung ke biru, dan hitam ke hitam. Menyambungkan kabel
ke warna yang sama memudahkan Anda menentukan kutub positif dan
negatif. Kabel disambung dengan cara memelintirnya dengan tang.
- Tutup sambungan dengan isolasi plastik yang tebal dan berperekat
kuat. Lilitkan isolasi menutup seluruh permukaan sambungan kabel yang
terbuka, minimal delapan lilitan.